Islamic Widget

Wednesday 15 December 2010

Rapuh ibarat Sarang Labah-labah

(Sumber: Sebutir Kasih Sejuta Sayang)
 
Ya Allah, ampunilah aku, imanku rapuh seperti sarang labah-labah 
Detik waktu terus berjalan meninggalkan kita,
Berhias gelap dan terang mewarnai alam semasta,
Suka dan duka tangis dan tawa coretan hidup manusia,
Tergores bagai lukisan tercatat di Khalam Mu yang nyata.

Seribu mimpi berjuta sepi mecorakkan setiap jiwa ini
Hadir bagai teman sejati memberi tanpa di pinta biarpun sekali,
Di antara lelahnya jiwa namun ku gagai jua hati ini,
Dalam resah dan air mata bertandang tidak ku sedari,
Kupersembahkan kepadaMu Wahai Ilahi Rabul Izati,
Yang terindah dalam hidup cinta Mu adalah yang pasti lagi hakiki.

Meskipun ku rapuh dalam langkah hayut dalam buayan alpa,
Kadang tak setia kepadaMu Ya Allah yang tak terhingga kasih-Nya,
Namun cinta dalam jiwa Tuhan menebal itu yang ku damba,
Hanyalah padaMu Tuhan yang Maha Bijak Sana.

Maafkanlah bila hati ku dahulu terkadang lalai mengingati-Mu,
Tak sempurna daku mencintaiMu sebelum ini terhadap-Mu,
Dalam dadaku harap hanya pada Mu Tuhan yang satu,
Tuhan yang bertahta dihati ku sehingga akhir hayatku,
Detik waktu terus berlalu semua berakhir padaMu.
 
Ya Allah, ampunilah aku, imanku rapuh seperti sarang labah-labah...

"Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah labah-labah kalau mereka mengetahui..." (al 'Ankabut:41 )


~Berhenti apabila cukup, memadai apabila sederhana~

No comments:

Post a Comment