by Abu Hanifah on Monday, December 13, 2010 at 1:56pm
Ukhti, kamu cantik sekali
Tapi hanya di mata manusia. Sedangkan yang Maha Kuasa tak pernah memandang
rupa atau pun bentuk tubuh kita.
Namun Ia melihat pada hati dan amal-amal yang dilakukan hamba-Nya.
Ukhti, kamu cantik sekali
Tapi cantik body tak akan pernah abadi.
Saat ini para pesolek boleh berbangga dengan kemolekan wajah ataupun bentuk tubuhnya.
Namun beberapa saat nanti, saat wajah telah keriput,
rambut pun kusut dan berubah warna putih semua, tubuh tak lagi tegak, membongkok termakan usia,
tak akan ada lagi yang boleh dibanggakan.
Lebih-lebih jika telah memasuki liang lahat, tentu tak akan ada manusia yang mau mendekat.
Ukhti, kamu cantik sekali
Tapi kecantikan hanyalah pemberian dan untuk apa dibangga-banggakan?
Sebaik-baiknya kecantikan disyukuri dengan cara yang benar.
Mensyukuri kecantikan bukanlah dengan cara mendedahkan,
mencantikkan gambar atau men"posing" dalam pelbagai angle ,
sedangkan hakikatnya wajah itu bukan miliknya.
Tidakkah engkau merasa sedikit malu bila banyak mata lelaki ajnabi yang memandangi berhari-hari?
Tidakkah engkau malu ketika wajahmu dinikmati tanpa keizinanmu kerana engkau sendiri yang menayangkan rupamu.. Ataukah rasa malu itu telah punah, musnah? Betapa sayangnya jika demikian sedangkan ia sebagian dari keimanan.
Ukhti, kamu cantik sekali
Tapi apa manfaat pujian dan kekaguman seseorang?
Adakah ia akan menambah pahala dari-Nya?
Adakah derajatmu akan meninggi di sisi Ilahi setelah dipuji?
Tak ada yang menjamin wahai ukhti.
Mungkin malah sebaliknya, wajah cantik itu menjadikanmu tak punya harga di hadapan-Nya,
karena kamu tak mampu memelihara sesuai dengan ketentuan-Nya.
Ukhti, kamu cantik sekali
Kecantikan itu harta berharga,
bukan barang murah yang bisa dinikmati dengan mudah.
Dimana nilainya jika setiap mata begitu leluasa memandang cantiknya rupa.
Dimana harganya jika kecantikan telah ditayangkan umum.
Dimana kehormatan sebagai hamba tuhan jika setiap orang, baik ia seorang kafir,
musyrik atau munafik begitu mudah menikmati wajah para muslimah?
Ukhti, kamu cantik sekali
Alangkah indah jika kecantikan fizikalmu itu dipadu dengan kecantikan hatimu.
Apalah ertii cantik rupawan bila tak memiliki keimanan.
Apalah guna tubuh molek memikat bila tak ada rasa malu yang lekat.
Cantikkan dirimu dengan cahaya-Nya.
Cahaya yang bersinar dari hati benderang penuh keimanan.
Hati yang taat senantiasa patuh pada syariat.
Hati yang taqwa, yang selalu menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
Hati yang sederhana, yang tak berlebihan dalam segala urusan dunia.
Ukhti, kamu cantik sekali
Maka tampillah cantik di hadapan penciptamu
karena itu lebih bermakna dari pada menampilkan kecantikan pada manusia yang bukan muhrimmu
Tampillah cantik di hadapan suamimu, karena itu adalah bagian dari jihadmu.
Mengabdi pada manusia yang kamu kasihi demi keridhoan Ilahi.
Tampillah cantik, cantik iman, cantik batin, cantik hati, karena itu lebih abadi.
~Berhenti apabila cukup, memadai apabila sederhana~
No comments:
Post a Comment